BCN Indonesia – DPR RI bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Dekan Fakultas Kedokteran mengundang audiensi RUU Pendidikan Kedokteran (RDPU). ). , Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Ketua Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI).
Ketua DPR RI Willy Aditya saat membuka RDPU di DPR RI Senayan di Jakarta, Rabu: diperlukan. “20/9 21).
Pembahasan RUU pendidikan kedokteran begitu urgen atau relevan di tengah pandemi sehingga kita jadikan prioritas program hukum nasional. Kepentingan politik diperlukan, tetapi pendekatan ilmiah sangat penting. ”
Sementara itu, anggota DPRRI Farida Hidayati mengusulkan amandemen RUU Pendidikan Kedokteran (RUU) untuk mengatur penempatan dokter di daerah tertentu. mengumpulkan. Sertakan pendidikan kedokteran dalam tagihan. Alokasi ditetapkan. Misalnya jumlah dokter spesialis dan jumlah dokter gigi,” jelas Farida.
Menurut Farida, alasannya jika alokasinya tidak diatur, jumlah dokter akan menumpuk di satu wilayah atau wilayah tertentu. Ia mencontohkan, salah satu profesi yang termasuk dalam undang-undang adalah notaris. Apalagi tugas Jawa sudah penuh,” jelasnya.
Senator Indonesia Ladya Hanifa Amalia mengatakan pengguna akhir lulusan pendidikan kedokteran adalah masyarakat umum. Kata wanita itu.
Ledia, di sisi lain, menyarankan untuk tidak mengabaikan kualitas produk yang dihasilkan. Ladya tidak memungkiri jika berbicara tentang pendidikan tinggi, pendidikan kedokteran merupakan sumber pendapatan dari kuliah. “Tidak semua lulusan kedokteran harus spesialis, mereka butuh peneliti, ada yang fokus manajemen rumah sakit, dan ada juga yang pendidik,” ujarnya.