BCN Indonesia – Sertifikasi vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindung saat ini menjadi penting karena merupakan prasyarat untuk perjalanan atau akses ke sejumlah fasilitas umum. Namun, masyarakat masih mengeluhkan sejumlah kekurangan, terutama kesalahan data dan testimoni yang tidak muncul meski sudah menerima vaksin.
Demikian disampaikan Anggota Komite Kesembilan Republik Demokratik Kongo, Putih Sari saat rapat kerja Komite X DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga dihadiri oleh Presiden BPOM, IDI, ADINKES RDK. .
Jakarta, Rabu Gedung RI, Senayan, (25/8/2021). .
“Banyak yang mengeluhkan aplikasi CareLinduni di lapangan, mulai dari sertifikat vaksin yang tidak muncul, dan data yang tidak sesuai. Mohon solusinya, kalau bisa ada call center untuk pengaduan masyarakat.”
Hal senada disampaikan Wakil Presiden Komite Kesembilan Republik Demokratik Kongo, Nihyatul Waferu.
Di akhir rapat kerja, Komite Kesembilan meminta Kementerian Kesehatan meningkatkan kualitas dukungan TI dalam pelaksanaan program vaksinasi dengan memastikan keakuratan dan keamanan data yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindung, khususnya terkait vaksinasi dan meningkatkan database vaksinasi PCare secara berkesinambungan dan teratur.