BCN Indonesia – Akhir tahun 2021 hingga awal 2022 yaitu bulan Nobember 2021 hingga bulan February 2022 ,pihak Bea Cukai Tipe B Batam telah berhasil amankan Barang kena Cukai hasil tembakau( BKC HT) sebanyak 774,943 batang berbagai jenis dan merek.
Dan 35 Surat Bukti Penindakan telah di terbitkan untuk BKC HT dalam waktu 4 bulan ini.Dan rincian sebanyak 5 SBP di terbitkan pada bulan November, 4 SBP bulan Desember, 22 SBP bulan Januari 2022, dan 4 SBP di bulan Februari 2022 ungkap Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi yaitu M.Riski Baidillah Selasa 01/03/2022.
Ada sebanyak 774.943 batng jenis sigaret dan merek juga jenis Sigaret kretek mesin, sigaret putih mesin maupun cerutu.
Bahwa dari nilai barang dari ratusan ribu batang BKC HT ilegal dalam 4 bulan tersebit di estimasikan mencapai Rp 766.939.000 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 537.441.000.
Bea Cukai Batam akan lakukan pengawasan terhadap peredaran Barang kena Cukai hasio tembakau ilegal.
Sepanjang tahun 2021 dari Januari hingga Desember 2021,Bea Cukai lakukan penindakan terhadap BKC HT sebanyaj 74.277.096 batang dan kerugian Rp 78,8 miliar ungkap Riski.Dan bulan Agustus hingga Oktober 2021, Bea Cukai telah aktif berpartisipasi dalam operasi Gembur 2021 dan berpadu bersama Bea Cukai seluruh Indonesia.Dalam rangka menekan angka peredaran rokok ilegal.
Dan dalam survei 2020 yang di selenggarakan oleh UGM hasil survei menunjukkan rokok ilegak secara nasional.
Batam berada di angka 4,86%.Modus pelanggaran ilegal paling banyak ditemukan peruntukan pita cukai dengan angka sebesar 2,19%.
Bea Cukai Batam dan DJBC secara keseluruhan menerapkan langkah pendukung strategis dengan pengawasan dengan sinergi dengan berbagai instansi.
Reporter : Katu