BATAM – Salah satu pasar yang berlokasi di Kampung Belian, Kecamatan Batam Kota Diduga telah di sulap oleh pengusaha berinisial Uni D menjadi tempat Pergudangan Barang-barang seken berupa Sprinbed, Meja, Sopa, Kursi, Karpet dan lainya.
Pasar Nasa yang dijadikan tempat pergudangan Barang-barang seken tersebut sudah cukup lama berjalan. Barang seken yang di Perjual belikan di Pasar Nasa diduga di perjualkan ke berbagai daerah seperti ke Sumatra Barat yang diduga menggunakan mobil Truk Coldiesel.
Berdasarkan hasil investigasi awak media, Uni D yang diduga pemilik gudang Barang-barang seken di Pasar Nasa juga memiliki Gudang Barang-barang seken yang berlokasi di Pasar Dutamana (SHOB). Tapi, dari hasil investigasi, bahwa Gudang (SHOB) tersebut yang dulunya tempat Pasar.
Dari pasar yang beralih pungsi menjadi tempat gudang Barang-barang seken baik di Pasar Nasa maupun di Pasar Dutamana, Diduga tidak memiliki perizinan pergudangan, yang mana diduga bahwa tempat gudang Barang-barang seken tersebut merupakan perizinan Pasar bukan barang seken full.
Menurut dari lokasi dan Barang-barang yang di perjual belikan pengusaha Uni D di Pasar Nasa dan Pasar Dutamana, Diduga kuat Barang-barang seken seperti Sprinbed, Meja, Sopa, Kursi, Karpet dan lainya berasal dari Negara luar seperti dari Singapore.
Namun, Mengapa bisa Barang-barang seken yang di perjual belikan oleh pengusaha Uni D bisa keluar dari Kota Batam. Padahal, Kota Batam ialah kawasan FTZ. Tetapi, siapa pemasuk Barang-barang seken ke Kota Batam, Apakah tidak ada pengawasan dari pihak Bea dan Cukai Batam.
Untuk itu, Diminta kepada pihak DPMPTSP Kota Batam, Disperindag Batam dan pihak Bea dan Cukai Batam agar melakukan pemeriksaan terkait izin penjualan, Izin usaha dan pemasuk Barang-barang seken tersebut dari luar negeri ke dalam Negeri seperti Singapore ke Batam.
Hingga berita ini di Publikasikan, Awak media belum meminta keterangan kepada DPMPTSP Batam, Disperindag Batam dan pihak Bea dan Cukai Batam serta Pengusaha Uni D atas diduganya Pasar Nasa dan Dutamana disulap menjadi Pergudangan Barang-barang seken dari Singapore.
Berita Part : 1 (Tim)
Bersambung…..