BCN Indonesia – Parkir liar yang dilakukan oleh preman di pasar Tanah Abang Jakarta Pusat semakin tak terkendali. Tarif parkir yang diterapkan pengunjung pasar Tanah Abang bahkan sangat mahal yaitu Rp. 10.000 untuk satu sepeda motor.
Latifah (24), perempuan yang hendak membeli mukena di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku resah dengan ulah preman parkir liar. Latifah membenarkan bahwa preman yang menjaga tempat parkir ilegal Tanah Abang memintanya untuk membayar Rp. 10.000 di muka untuk sepeda motor.
“Saya baru parkir, langsung minta uang, padahal saya diminta pakai motor dengan awal Rp 10.000,” kata Latifah di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 3 Oktober 2021.
Hal yang sama juga diungkapkan Joko. Ia membenarkan bahwa dirinya “tertembak” oleh mahalnya harga parkir motor di pasar Tanah Abang. “Saya mau cari celana untuk anak-anak, awalnya saya diminta parkir motor seharga Rp 10.000,” katanya.
“Maaf, parkir dibayar di muka,” kata Joko menirukan ucapan tukang parkir liar di Pasar Tanah Abang Blok F.
Menurut Joko, penetapan harga parkir liar di pasar Tanah Abang cukup tidak masuk akal, jika dibandingkan dengan tarif parkir liar di tempat perbelanjaan lainnya.
Per sepeda motor dengan harga parkir Rp 10.000. Di pasar Tanah Abang, kata Joko, sangat memberatkan masyarakat. Dalam hal ini, Joko meminta perhatian pemerintah daerah atau pemangku kepentingan lainnya, termasuk pengelola pasar Tanah Abang, untuk menyediakan lahan parkir yang layak dengan harga yang wajar.
“Pemda perlu memperhatikan hal ini, jika sepeda motor (biaya parkir) Rp 5.000 masih wajar, maka Rp 10.000 tidak masuk akal,” katanya.