BCN Indonesia – Dalam kunjungan ke Sumatra Barat (Sumbar), Menteri BUMN Erick Thohir meninjau langsung latihan tim Semen Padang FC (SPFC) di Indarung, Kota Padang, Selasa (20/12/2022).
Pada kesempatan itu, Erick didampingi Anggota DPR RI Andre Rosiade yang juga penasehat tim Kabau Sirah, dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy.
Di depan pemain, tim pelatih dan pengurus PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erick menceritakan, saat baru 2 bulan menjabat menteri, dia didatangi Andre Rosiade dan Khairul Jasmi, Komisaris PT Semen Padang dan KSSP.
Keduanya mengingatkan kepada Menteri Erick, bahwa ada klub binaan BUMN yang bernama Semen Padang FC di Ranah Minang.
“Saya langsung minta beberapa BUMN mendukung tim ini. Bahkan hari ini saya datangkan direksi dan komisaris BUMN asal Sumbar untuk mendukung Semen Padang FC. Ternyata ada 31 komisaris dan direksi BUMN asal Sumbar. Membantunya tentu tidak Semen Padang FC saja, tapi secara umum. Nah, kalau direksi dan komisaris tak mendukung, jangan salahkan Menteri,” ungkap Erick.
Ia membeberkan, sepak bola itu adalah “lingkaran setan”. Karena itu pemain, pelatih, manajemen dan lainnya harus satu kesatuan. Tidak boleh ada yang hitam, semuanya harus merah.
“Jangan ada hitam di merahnya Kabau Sirah. Merah itu sudah sakral. Harus lingkaran sempurna. Tidak ada sepak bola maju karena satu komponen. Saya berharap satu kesatuan itu perlu. Kekurangan pemain bicara ke manajemen,” kata Erick.
Selain itu, lanjut Erick Thohir, suporter yang menjadi darahnya tim harus menjadi bagian tak terpisahkan. Sebab, kata Erick, tidak mungkin reformasi sepak bola terjadi, kalau tak ada reformasi dari suporter.
“Saya baru pulang dari Piala Dunia. Menurut versi saya, Bagaimana suporter Argentina mengisi 80 persen stadion. Prancis hanya 20 persen. Pas adu penalti, Argentina semua. Coba terbalik, akan berbeda,” ujarnya.
Artinya, kata Erick, kekuatan suporter sangat luar biasa. Maroko suporternya luar biasa tiap timnya main.
Erick berharap saat ini menjadi titik nol untuk mulai bangkit. Kalau cita-citanya Semen Padang FC ke liga lebih atas, semua harus bersatu. Kalau tidak, ya tidak mungkin.
“Saya minta tolong para tokoh Sumbar, pusat atau daerah, kalau dulu juara, sekarang cita-citanya promosi Liga 1. Fokus dan lolos,” tegas Erick.
“Bertahan dulu agak 2-3 musim di papan tengah Liga 1. Tapi, tetap pertahankan 30 persen pemain Sumbar. Agar rohnya tetap ada. Bukan maksud membeda-bedakan, tapi soal roh klub,” kata Erick yang sempat melihat-lihat koleksi trofi Semen Padang FC yang dipajang di pinggir lapangan. (Af)
