BCN Indonesia -Seniman dan pecinta satwa Irfan Hakim berada di depan Kapolres Bogor AKBP Harun saat mengetahui sahabatnya, pemilik Arwana Super Red di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia, tiba-tiba saya menitikkan air mata. Air mata Ilfan pecah ketika mengetahui bahwa pencuri arwana itu tidak lain adalah seseorang yang dikenalnya.
“Dia bisa mengolah kekayaan negara. Selama beberapa dekade, dia telah mengawetkan ikan ini dengan orang-orang tepercaya lebih dari 30 tahun yang lalu. Salah satu sahabatnya Sayang sekali mengkhianatinya. Saya emosional karena saya tahu apa yang saya miliki.” sahabat adalah melakukan betapa dia mencintai arwana, “tambah Ilfan. ..
Ilfan mengatakan sahabatnya Key adalah orang yang telaten dalam merawat arwana. Namun, karena kecelakaan tahun 2020, sahabatnya tidak dapat datang ke tempat penangkaran. Setelah itu, temannya harus dirawat karena terpapar COVID-19.
“Pada tahun 2020, dia diserang oleh anjing penjaga di tempat penangkaran arwana dan harus dirawat, kemudian tertular Covid, sehingga dia harus dirawat di rumah sakit setelah kembali dari rumah sakit tanpa dapat melakukan aktivitas secara optimal. t. Saya ditangkap, tapi ini biasa dilakukan setiap hari,” kata Irfan.
“Dia mencintai hewan dan melindungi arwana. Arwana adalah salah satu kebanggaan Indonesia, masih mengkonsumsi arwana di tahun 70-an, tetapi membudidayakannya di tahun 70-an,” kata Irfan Hakim kepada awak media di depan Gedung Bogor. Kapolres AKBP Harun, Selasa 27 Juli 2021.
Menurut pengakuan pelaku, Irfan mengaku telah mencuri sejak tahun 2019. Pelaku diam-diam mengambil sejumlah kecil.
“Lambat menghilang. Saya juga jadi saksi karena ikut panen dan makan. Tiba-tiba muncul arwana merah terang di kolam. Saya kaget saya makan popping hanya sekali dua kali. Akhirnya ketahuan. Masih banyak lagi. dari 20 ikan di kolam. Hanya ada beberapa, empat atau empat,” kata Irfan.
Key mengaku kepada Ilfan bahwa ia sangat terluka karena ia adalah orang yang kredibel, sehingga ia melaporkan kasus tersebut ke polisi untuk menjadi pelajaran bagi pelaku.
“Saya sangat terluka karena dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia hanya bisa mengaku kepada saya. Dia terluka karena seseorang yang dia percayai. Jadi saya dikunjungi untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu mengapa, jadi saya hanya tahu sekarang,” kata Ilfan. ..
Ilfan mengaku perasaannya tak terbendung dan frustasi saat bertemu pelaku di Polres Bogor. Kekesalannya memuncak ketika pelaku ditemukan sebagai orang yang dikenalnya di penangkaran Arwana sebagai sahabat Key.
“Saya kenal tersangka dengan jujur, jadi saya sebenarnya sangat senang, sangat marah, dan sangat emosional. Saya sering berbicara dengannya tentang cara merawat ikan arwana saat panen bercanda. Saya sangat marah,” kata Ilfan. ..
Terima kasih kepada AKBP Harun, Kapolres Bogor. Terima kasih sekali lagi kepada Park Harun yang telah mengambil tindakan yang baik, semoga dapat memberikan efek jera bagi semua pihak.
Di hadapan Irfan, polisi melaporkan jumlah kerugian besar yang dialami korban pencurian, menurut laporan Viva.co.id. Itu sekitar 400 ekor ikan dan nominalnya sekitar 24 miliar rupiah. Irfan.
Sedangkan menurut Ilfan, harga yang dijual pelaku jauh dari pasaran, dan arwana untuk kawan-kawannya berharga.
“Sekali lagi kalau ditanya soal harga, teman KE ini belum pernah benar-benar menjualnya di dalam negeri. Dia aset nasional. Dia bangga bisa memperkenalkan arwana ke luar negeri. Seorang teman Jepang datang hanya untuk melihat koleksi arwana Park KE.”
Dalam dunia pecinta arwana Indonesia, Irfan mengatakan sahabatnya tidak menjualnya, tetapi memberikannya sebagai hadiah.
“Dia memberikannya hanya kepada orang yang bisa dia percaya, syukurlah aku salah satunya, ketika ditanya berapa biayanya, aku bilang itu berharga. Juga, kerugian itu berharga karena ini mengkhianatinya, dan aku pribadi mempertimbangkan untuk mengkhianati negara karena bangsa lain sangat iri padanya, miliaran atau lebih. Dijelaskan bukan, sebenarnya seperti itu, “kata Ilfan dengan nada frustrasi.