BCN Indonesia – Puluhan pelaut AS terluka setelah kapal selam nuklir menabrak “objek tak dikenal” saat menyelam di sekitar Laut China Selatan.
Sebanyak 15 pelaut menderita luka ringan ketika kapal selam USS Connecticut bertabrakan dengan sebuah benda pada hari Sabtu, menurut pejabat AS. Mereka juga mengatakan penyebab tabrakan itu tidak jelas.
Insiden itu terjadi ketika ketegangan meningkat di wilayah yang disengketakan ketika China baru-baru ini menerbangkan pesawat tempurnya di atas zona pertahanan udara Taiwan.
Seorang juru bicara Angkatan Laut AS mengatakan kapal selam itu sekarang menuju wilayah AS di Guam.
“Pabrik propulsi nuklir USS Connecticut dan ruang propulsi tidak terpengaruh dan masih beroperasi penuh,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kerusakan keseluruhan pada kapal selam masih dinilai.
Kapal selam USS Connecticut di salah satu wilayah yang paling diperebutkan di dunia. China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, tetapi tetangga dan AS tidak setuju.
Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam telah membantah klaim China selama beberapa dekade tetapi ketegangan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. AS mendukung negara-negara ini dalam sengketa Laut Cina Selatan.
Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah AS, Inggris dan Australia menyetujui pakta keamanan bersejarah di Asia Pasifik, yang dipandang sebagai upaya melawan China. Melalui pakta Aukus ini, AS berbagi informasi dengan Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri.