BCN Indonesia – Pagar beton disepanjang jalan Batu Ampar diduga sebagai lahan terbuka hijau yang tidak jauh dari areal PT Utama Beton Raya patut dipertanyakan, Pasal beberapa tahun yang lalu dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam pernah melontarkan anggaran miliaran rupiah untuk pembuatan saluran irigasi.
Salah seorang warga Bengkong Bengkel yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, bahwa bangunan di sepanjang jalan ini dulunya terancam penggusuran, bahkan para pemilik bangunan sudah sempat heboh dan memilih bertahan bahkan sempat mencari perlindungan hukum.
“Alat berat pihak kontraktor saat itu sudah melakukan penggalian tanah di depan salah satu bangunan sekolah milik swasta yang tidak jauh dari jalan menuju ke arah Bengkong Bengkel untuk dibuat saluran parit, tidak tahu apa penyebabnya galian tersebut di tutup kembali” jelasnya.(19/08/2021)
Dia menjelaskan lagi, Tertundanya penggusuran dan keberadaan pagar beton bisa berdiri tegak lurus sampai sekarang, kuat dugaan karena adanya kepentingan pengusaha.
“Pemko Batam saat itu sudah kuncurkan anggaran miliaran rupiah untuk pembuatan saluran parit, Namun jika tidak teralisasi semua pembangunan saluran parit apakah dananya dikembalikan lagi pada pemerintah” Tanya nya.
“Pada intinya pemilik bangunan dulunya sudah menerima surat pemberitahuan dan surat peringatan ke tiga”tutupnya.
Sementara beberapa waktu yang lalu media ini pernah mencoba mendatangi Sicurity PT Utama Beton Raya untuk melakukan konfirmasi terkait batas kepemilikan lahan perusahaan tersebut, dan pihak Sicurity yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, Bos kami sedang diluar Kantor dan media ini pun mengambil gambar proyek saluran irigasi yang menelan anggaran kurang lebih 4 Miliaran dan saat ini sudah dipenuhi rumput – rumput.
Hingga berita ini di update pihak Dirpam BP Batam dan Kasatpol PP Pemko Batam serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam maupun pihak perusahaan disekitarnya belum berhasil dikonfirmasi media ini untuk dimintai keterangannya terkait legalitas lahan di areal pemagaran maupun penggunaan anggaran pembangunan saluran arigasi.
Group: Detikglobalnews