Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan kreativitas siswa di SMP Negeri 115 Jakarta untuk berkarya. Sebanyak delapan mahasiswa berhasil membuat Smabel E-Commerce (Smacom). Smacom merupakan lini bisnis yang menghasilkan produk-produk eksklusif melalui inovasi dan kreativitas para siswanya. Mulai dari membangun website, menganalisa pasar, mencari supplier hingga mendesain produk dan menjualnya.
Salah satu karya terbaiknya diluncurkan bersamaan dengan Dies Natalis ke-44 SMP Negeri 115 Jakarta yang jatuh hari ini. Ulang tahun tahun ini digelar secara virtual sederhana, yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, karyawan, termasuk orang tua.
Semua kegiatan yang biasanya diadakan tidak dilakukan karena situasi pandemi COVID-19. Meski tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, perayaan Smabels Days tetap dilakukan dengan sederhana dan bijaksana.
Kepala SMP Negeri 115 Jakarta Sindung Ernawati mengatakan, di usianya yang ke-44, SMPN 115 terus berbenah untuk mempersiapkan siswa dan siswa menjadi lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara.
“Kami terus mendorong anak-anak untuk belajar lebih giat, berkarakter dan mengembangkan bakat,” kata Sindung di sela-sela Dies Natalis SMP Negeri 115 ke-44 di Jakarta, Selasa, 28 September 2021.
Menurutnya, perayaan Smabels Days dibarengi dengan launching Smacom. Sindung mengaku bangga dengan inovasi tersebut karena anak-anak dapat mengembangkan pelajaran dari sekolah dengan bakat atau kemampuannya. Menurutnya, upaya ini merupakan peluang yang sangat luar biasa. Dimana anak-anak SMP sudah memiliki jiwa wirausaha dan rasa percaya diri untuk mampu menciptakan suatu produk.
“Kami dari sekolah hanya memotivasi. Biarkan anak berinovasi. Tujuan utamanya bukan mencari uang tapi belajar,” katanya.
Sindung mengatakan ada tiga sektor bisnis Smacom yang sudah berjalan. Koperasi, Smacom dan Smafoods. Produk yang dihasilkan juga beragam. Mulai dari pembuatan kaos dengan gambar yang unik dan menarik, cover buku, makanan, buku tulis dan lain sebagainya.
“Baru-baru ini kami menyampaikan inovasi anak-anak kami kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beliau sangat mengapresiasinya. Bahkan saya dan tim Smacom diundang ke ruangannya untuk presentasi,” kata Sindung.
Ia mengatakan, citra sebuah produk tidak dibuat sembarangan. Sebelum dicetak atau dijual, gambar dilombakan terlebih dahulu. Citra yang baik akan digunakan sebagai sampul produk. Dari hasil penjualan, pemenang lomba menggambar akan mendapatkan royalti.
“Pada prinsipnya bagi kami mencari uang bukanlah tujuan utama tetapi pembelajaran. Namun, kami sebagai pihak sekolah selalu mendukung mereka, setidaknya mereka memiliki pengalaman bagaimana menghasilkan uang,” ujarnya.
Sedangkan delapan orang yang tergabung dalam Smacom memiliki rata-rata akademik dan intelektual yang tinggi. Mereka adalah Narendra Adityabhadra Prakosa sebagai Chief Executive Officer (CEO). Kemudian Naila Syafira Fastaqima sebagai Chief Financial Officer (CFO), Andi Salman Najafy sebagai Chief Technology Officer (CTO) dan Calista Adriana Almayra sebagai Chief Operating Officer (COO).
Kemudian Kehara Shaqueenta Nasution sebagai Chief Designer Officer (CDO), Zahidah Azizah Akhyar sebagai Designer Officer (DO), Aleana Safana Setia sebagai Chief Marketing Officer (CMO) dan Marketing Officer (MO) Keefe Abiyasha Pradiptha Surahman.
Chief Executive Officer Smabel Narendra Adityabhadra Prakosa mengatakan program ini digagas oleh dirinya dan Naila Syafira Fastaqima saat pencalonan OSIS 2020-2021. Dan akhirnya pada Januari 2021 resmi berjalan. Smacom sedang membangun pasar melalui jaringan online.
“Dalam pekerjaan kami, kami membagi tugas. Andi Salman berhasil membuat website E-Commerce Smabel secara mandiri, serta membagi tugas lain seperti desain produk, pemasaran dan lain sebagainya kepada tim lain sesuai dengan kemampuan masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Naila Syafira mengungkapkan bahwa Smacom memiliki dua platform yaitu official website dan existing market place. Selain itu juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menyiapkan gudang, mengemas produk dan mengirimkannya ke pembeli.
“Proyek tersebut sudah kami laksanakan pada Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Hasilnya semua produk terjual 100 persen. Begitu juga pada Hari Kemerdekaan, 100 persen produk terjual. Hasil penjualan akan kami gunakan untuk modal selanjutnya,” dia berkata.
Menurutnya, ada tiga bidang usaha Smabel E-Commerce. Yang pertama adalah koperasi, yang kedua adalah Smacom dan yang ketiga adalah Smafoods. Smabel E-Commerce membantu meningkatkan kegiatan koperasi di SMPN 115 Jakarta dengan membantu memasarkan produk koperasi di platform E-Commerce.
Sedangkan Smacom merupakan lini bisnis yang menghasilkan produk-produk eksklusif yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi kreatifnya dengan bertindak sebagai desainer produk.
“Smafoods sendiri merupakan salah satu bidang usaha Smacom yang bekerjasama dengan para pelaku usaha kantin di SMPN 115 Jakarta,” ujar Narendra Bhadra.
sumber: viva