BCN Indonesia – Kebaiakan seseorang tidak pernah ada yang tau dan tak pernah di sangka-sangka seperti Bapak Lazis Assalam Fil Alamin membayarkan warga untuk membeli LPG 3 Kilogram di pangkalan yang ada di dalam Kompleks BSD RT 15 Gambut Kabupaten Banjar, Sabtu (5/12) kemarin. Setiap warga mendapatkan Rp 18.500 senilai Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg.
Warga yang sudah mengantri di pangkalan tersebut, seperti biasa saat penukaran tabung kosong dengan isi terlebih dulu dan mengisi logbook yang sudah disediakan pangkalan. Tidak ada yang berubah dalam distribusi LPG 3 Kg yang sudah dibayarkan oleh Lazis Assalam Fil Alamin itu.
Seorang warga, Arbainah merasa senang karena pembelian isi LPG 3 Kg di pangkalan sudah dibayarkan oleh Lazis Assalam Fil Alamin.
“Alhamdulillah senang, karena seumur-umur baru ini dibayarkan LPG 3 Kg,” katanya.
Penjual Mie Ayam yang juga bermukim di Kompleks BSD, Sugeng Widodo pun merasa senang. LPG 3 Kg yang biasa dibelinya dengan kocek pribadi, kini sudah dibayarkan oleh Lazis Assalam Fil Alamin.
Ketua RT 15 Gambut, Helman Anshari menyambut positif atas kegiatan Lazis Assalam Fil Alamin kepada warganya.
“Alhamdulillah program Lazis di RT 15 Gambut. Kalau bisa setiap minggu tetapi kalau tidak bisa setiap minggu mudah-mudahan dalam satu bulan sekali ada,” tambah Helman.
Ketua Lazis Assalam Fil Alamin Kalimantan Selatan, H Sudian Noor mengatakan, kegiatan ini murni membantu masyarakat, terutama di RT 15 Kompleks BSD Gambut Kabupaten Banjar, membayarkan masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg, sesuai HET Rp 18.500.
“Mengingat LPG 3 Kg ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama ibu-ibu untuk memasak, sehingga tercetuslah ide untuk membayarkan masyarakat membeli LPG 3 Kg di pangkalan,” katanya.
Koordinator Lazis Assalam Banjarmasin, M Hasby Suhaily menambahkan, Lazis Assalam Fil Alamin tidak ada yang namanya memonopoli distribusinya.
“Kami tidak menyentuh, memindahkan atau mengangkut bahkan tidak meminta jatah LPG 3 Kg di pangkalan, tetapi hanya membayarkan warga senilai HET yakni Rp 18.500 per tabung. Ini yang harus dipahami bersama,” tegasnya.
Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Handy Husodo dihubungi wartabanjar.com menyampaikan, pada prinsipnya silahkan LPG itu dibeli di pangkalan, karena pangkalan ada pertanggungjawaban harus menyalurkan itu langsung ke penerima akhir.
“Yang penting tertib administrasi,” katanya.
Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Arya Thakur menambahkan, sebagai operator yang menjalankan penyaluran LPG bersubsidi, Pertamina tentu berharap LPG 3 kg disalurkan tepat sasaran yaitu warga miskin. Namun tentunya Pertamina juga harus tunduk dengan aturan yang berlaku dan mendukung pemerintah dalam ketepatan sasaran tersebut .
Editor Rohim / WB