BCN Indonesia – Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi santai terkait doa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipanjatkan untuk pemerintah dan rakyat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam doa yang dipanjatkan SBY dalam twitternya, dia merasa khawatir dengan kondisi Indonesia yang tak kunjung keluar dari pandemi Covid-19, bahkan memohon doa kepada Tuhan untuk membimbing pemerintah dan rakyat Indonesia.
Dia mengakui kenal dekat dengan SBY. Berawal saat SBY menjadi Menko Polsoskam dan Mahfud menjadi Menhan di era Gus Dur.
“Memang beliau selalu mengajak berdoa. Pak SBY pernah bercerita bermimpi buruk tentang situasi negara dia lalu mengajak saya berdoa. Itu juga sudah saya tulis di buku saya, ‘Setahun Bersama Gus Dur’,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, saat dirinya jadi Ketua MK dan SBY jadi Presiden pun selalu mengajak berdoa dalam menghadapi tantangan. Dalam pidatonya pun selalu memanjatkan doa.
“Memang kenapa, kok berdoa saja jadi berita?” kata Mahfud, Jumat (30/7).
“Saat saya Ketua MK dan Pak SBY jadi Presiden juga selalu mengajak berdoa dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan,” ungkapnya.
“Dalam pidato-pidato resminya dulu dia sering mengajak kita berdoa dan berjuang dengan sabar. Bahkan juga memimpin pembacaan surat Alfatihah saat kompetensi pers di istana ketika ada berita Gus Dur wafat,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak merasa khawatir dengan kondisi Indonesia yang tak kunjung keluar dari pandemi Covid-19. Bahkan SBY memohon doa kepada Tuhan untuk membimbing pemerintah dan rakyat Indonesia.
Kegusaran SBY ini tampak dari tulisannya di Twitter, @SBYudhoyono, Rabu (28/7). SBY berharap, pandemi segera berakhir.
Dalam tulisannya, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini meminta Tuhan selamatkan negeri ini. Berikan petunjuk kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan rakyat Indonesia agar pandemi segera berakhir.
“Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin,” tulis SBY, dikutip merdeka.com, Kamis (29/7).
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang berkomentar tentang penanganani pandemi Covid-19. Bahkan, Ibas khawatir, Indonesia menjadi negara gagal karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.
“Begini ya, Covid-19 makin ‘mengganas’. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,” ujar Ibas, Rabu (7/7).
Ibas menilai, pemerintah terlihat tidak berdaya menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Kata dia, dari kurangnya tabung oksigen menunjukkan antisipasi yang lemah dari Pemerintah.
‘”Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” ujar Putra kedua Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sumber: Merdeka.com