BCNINDONESIA.COM – Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaeir menyebut Indonesia sebagai negara yang tangguh dalam menghadapi krisis. Tidak hanya krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, tetapi juga krisis ekonomi yang menerpa dunia global kini.
Altmaeir menyebutkan bahwa kunci untuk keluar dari berbagai krisis adalah inovasi. Di masa pandemi, Indonesia terbukti sebagai negara tangguh yang menghasilkan banyak inovasi, terutama dalam pengembangan platform digital.
Altmaeir mengatakan itu pada sesi pendahuluan menjelang pembukaan pameran industri Hannover Messe, yang berlangsung secara digital, Senin, 12 April 2021.
Indonesia, katanya, juga berhasil menjadi negara yang memiliki unicorn terbesar di kawasan Asia Tenggara. Performa ekonomi Indonesia di masa resesi global juga dinilai lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya di kawasan. GDP Indonesia tahun 2020 menempati ranking keempat di antara negara anggota G-20.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi RI Airlangga Hartarto menyampaikan capaian Indonesia selama tahun 2020. Ia menyebutkan volume perdagangan Indonesia pada 2020 mengalami surplus lebih dari 21 miliar dolar AS.
Di bidang investasi, katanya, sekitar 1.700 bisnis baru dibuka. Pemerintah juga memberikan kemudahan berupa insentif fiskal dan nonfiskal bagi 246 sektor baru. Indonesia berkomitmen untuk pembangunan ekonomi hijau dan mencapai target SDGs sesuai dengan Perjanjian Iklim Paris.
Airlangga menyoroti hubungan bilateral Indonesia dan Jerman yang terus berkembang. Indonesia, menurutnya, merupakan ekonomi terbesar di Asean, sementara Jerman juga merupakan ekonomi terbesar di Uni Eropa.
Ia juga menyampaikan harapan agar negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia dan EU dapat segera diselesaikan. Indonesia menargetkan nilai investasi Jerman dan negara Uni Eropa di Indonesia akan meningkat dua kali lipat.
Pada tahun lalu nilai investasi Jerman di Indonesia mencapai 143,6 juta dolar AS dari sekitar 1,7 miliar dolar AS investasi keseluruhan Uni Eropa di Indonesia.
Dalam sesi pendahuluan itu juga dihadiri oleh Wali Kota Hannover Belit Onay, Ketua Federasi Industri Jerman (BDI) Siegfried Russwurm, Ketua Federasi Insinyur Jerman (VDMA) Karl Haeusgen, Ketua Asosiasi Produsen Elektrik dan Elektronik Jerman Gunther Kegel.
Pada hari pertama Hannover Messe 2021, ketua DPR dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu juga menyampaikan paparan mengenai perkembangan Indusri 4.0 di Indonesia di masing-masing bidangnya yaitu Menteri Perindustrian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, dan Menteri Kesehatan.
Hannover Messe, sebagai ajang pameran industri terbesar di dunia, untuk kali pertama dilaksanakan secara digital dan Indonesia menjadi Partner Country pada 2021 yang seharusnya dilakukan secara fisik 2020. Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel membuka secara resmi kegiatan yang berlangsung 12-14 April 2021.