BCN Indonesia – Disaat Bergerak untuk melaksanakan Pembersihan Lahan Kebun Bangun di Hari Kelima Sabtu 26/11/2022. Alat berat mulai berjalan menuju lokasi Perbatasan Lahan Warga dengan Lahan Penggarab dengan Tujuan membuat Paret Isolaasi agar jangan menjadi sumber pemasukan Bagi Penggarab.maka perusahaan bergerak kelokasi.
Namun dilokasi ada anggota kelompok Futasi Forum Tani Sejastra Indonesi / Rombongan Penggarab Liar Menhadang untuk Pengorekan Isolasi. sementara yang menolak ini adalah Penggarab dari kelurahan Gorilla kok datang kelokasi Kelurahan BahSaorma. Yang membuat aneh ibu yang satu ini ada kegiatan pembersihan Lokasi daerah Kelurahan Gurilla tetap hadir mengorasikan bahasa yang kurang layak di dengar untuk Petugas keamanan.
Ada Pembersihan di Kelurahan BahSaorma juga hadir membuat orasi menjengkelkan.memang.nya dia Disetiap Kelurahan ada garapan nya atau memang Pengurus Futasi .” Sehingga dia melarang tak boleh lintas alat berat dari lahan Kebun Bangun yang sedang dibersih kan sesuai Peraturan Ungkap J.sebagai humas dilapangan kepada awak BCN.
Kembali sambung rasa kepada Pemilik Tanah yang berbatasan dengan tanah Kebun tersebut.Bru Damanik menyampaikan bahwa dirinya tidak Melarang untuk di Pared Isolasi bahkun dia senang agar Kedepan ini ternak tidak dapat masuk kelahannya .sementara lahan nya ada lebih kurang Sepuluh Rante bukan hanya Bru Damani tapi ada juga warga yang punya lahan di berendeng Bru Damanik.
Sampai anggota Penggarab menyampaikan kepada Bru Damanik sudah berapa juta menerima dari Perusahaan kau ungkap nya.gondok nya Bru Damanik mengutarakan 100 Juta ungkap nya sambil Ketawa.apa mungkin lagi saya Nerima sebesar itu sementara saya bukan Penggarab.saya ingin Perbatasan dibuat Paret Ilosasi.sementara melalui tanah kebon ini gak boleh seperti enggak Nalar ya ibu.
udah lah gak usah urusin soal tanahku ini urusin aja tanah garapan kalian ujarnya .
Kalau tak boleh lewat dari tanah yang belum jelas itu.masih belum jelas begitu aja udah tak boleh dilalui konon pula sudah milik kalian mungkin mintak sewa yang tak wajar .jadi kalau saya demi tuhan tak menerima serupiah dari perusahaan namun saya ikhlas dilalui ujar Bru Damanik.(KS)