BCN Indonesia – Nevi Zuairina, anggota Komite VIDPRRI, mendukung penuh pembangunan infrastruktur perkotaan melalui Pemerintah Daerah Savan (BPKS) dan mendukung destinasi wisata perkotaan. Menurutnya, kawasan Savan merupakan salah satu kawasan eksotis yang dimiliki Indonesia, sehingga bisa dieksplorasi untuk menambah devisa negara.
Demikian dilaporkan pada Kamis (9 Februari 2021) di Gedung DPRRI Jakarta saat audiensi dengan direktur BPKS VIDPRRI. Menurut Nebbi, berdasarkan presentasi dan foto yang dibagikan kepada anggota dewan, infrastruktur Savan dalam kondisi sangat buruk dan perlu diperbaiki secara optimal.
“Saya pernah ke Savan, tapi dari apa yang saya lihat, saya perlu fokus pada infrastruktur di sana. Setahu saya, tidak ada nilai jual yang bisa disebut tujuan wisata, jadi cepatlah. Kami membutuhkannya , dan tentunya kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk kawasan Savan,” kata Nevi.
Selain tujuan, kawasan Savan merupakan kegiatan utama untuk bongkar muat barang dan juga lokasi kapal pesiar. Dengan segala keistimewaan tersebut, politisi PKS menyebut kawasan Savan bisa berkembang menjadi hub internasional kawasan Asia-Pasifik. Untuk itu, ia beralih ke BPKS sebagai pengelola untuk menarik investor agar mewujudkannya.
“Tentu kita perlu sangat hati-hati mengetahui ada kegiatan bongkar muat, kapal barang, dan kunjungan ke kawasan Savan oleh kapal wisata dan kapal pesiar. Tentu ini pandemi. Kemudian kegiatan ekonomi daerah. Itu akan bertambah, jadi harus benar-benar hati-hati dan bijak dalam mencari investor,” jelasnya.
Politisi Sumbar juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah Aceh baru-baru ini bekerja sama dengan Pemerintah India untuk mendorong pengembangan konektivitas dan kerjasama ekonomi antara Aceh dengan Kepulauan Andaman dan Nicobar. “Saya berharap kerja sama ini khususnya bermanfaat bagi masyarakat Aceh di kawasan Savan,” kata Nebbi.