BCN Indonesia – Penulis asal Prancis, Annie Ernaux raih Nobel Sastra 2022 setelah Tim Akademi Swedia mengumumkannya pada Kamis, 7 Oktober 2022.
Kemenangan Ernaux ini tidak lepas dari setiap karya tulisnya yang menawarkan keberanian, kepekaan dan ketajaman klinis seorang penulis perempuan dalam melihat ketidaksetaraan sosial, terutama pada karyanya dalam bentuk autobiografi.
Dilansir dari The Guardian, Akademi Nobel Swedia menyebut Annie Ernaux, secara konsisten dalam setiap karyanya menandai dan menelaah kehidupan yang ditandai oleh perbedaan yang kuat menyoal gender, bahasa dan persoalan kelas.
Sebelumnya, Ernaux juga menegaskan jika menulis adalah tindakan politik yang membuka kesadaran mengenai kesenjangan sosial yang terjadi di sekitarnya.
Untuk tujuan itu, menurut Akademi Nobel Swedia, Ernaux menjadikan bahasa serta kata-kata dalam karya tulisnya sebagai ‘pisau’ untuk merobek-robek kedalaman imajinasi.
Selama ini, Annie Ernaux telah menjadi salah satu penulis favorit untuk memenangkan hadiah prestisius tersebut tahun ini.
Selain di belakang Ernaux, ada nama-nama penulis seperti Haruki Murakami, Salman Rushdie, serta penyair asal Kanada Anne Carson, yang sebelumnya juga diunggulkan meraih Nobel Sastra 2022.
Annie Ernaux adalah penulis Prancis pertama yang memenangkan Nobel Sastra sejak Patrick Modiano meraihnya pada tahun 2014 lalu.
Selain itu, Ernaux menjadi penulis Prancis ke-16 yang memenangkan Nobel Sastra hingga saat ini.
Diketahui, Annie Ernaux memulai debut sastranya pada tahun 1974 dengan merilis novel berjudul Les Armoires vides. Sejak itu, dia sudah menulis lebih dari 30 karya.
Atas kemenangannya tersebut perempuan yang kini berusia 82 tahun itu berhak mendapatkan hadiah uang sekitar Rp13 miliar dari Akedemi Nobel Swedia.
Hal tersebut membuat namanya kini sejajar dengan para sastrawan dan penyair asal Perancis yang sebelumnya meraih hadiah bergengsi itu, seperti Frederic Mistral, Jean-Paul Sartre, Theodor Mommsen, Henri Bergson serta Albert Camus.
Sejauh ini, selama hadiah Nobel Sastra bergulir sejak tahun 1901. Perancis menjadi penyumbang terbanyak dalam meraih Nobel di bidang Sastra.
sumber : Pikiran-Rakyat