• NEWS
  • ECONOMY
  • NASIONAL
  • INTERNATIONAL
  • METRO
  • TNI & POLRI
    • OLAHRAGA
  • TOPIC BERITA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • NEWS
  • ECONOMY
  • NASIONAL
  • INTERNATIONAL
  • METRO
  • TNI & POLRI
    • OLAHRAGA
  • TOPIC BERITA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • NEWS
  • ECONOMY
  • NASIONAL
  • INTERNATIONAL
  • METRO
  • TNI & POLRI
  • TOPIC BERITA
Home News

Rieke Diah Pitaloka Orasi soal Peci Bung Karno Ingatkan Pentingnya Basis Data Negara Akurat, di Indarung Artis Market Festival 2022 Padang

Saiful Katuk by Saiful Katuk
18 November 2022
in News
0 0
Rieke Diah Pitaloka Orasi soal Peci Bung Karno Ingatkan Pentingnya Basis Data Negara Akurat, di Indarung Artis Market Festival 2022 Padang
Share on FacebookShare on Twitter

BCN Indonesia – Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka membacakan orasi kebudayaan bertajuk “Indarung Bung Karno, Peci dan Semen” di Indarung Arts Market Festival 2022, Kamis 17 November 2022. Acara digelar di bekas Pabrik Indarung I, PT Semen Padang, Sumatera Barat.

Pabrik Indarung l merupakan cikal bakal pabrik semen pertama di Asia Tenggara ini. Rieke yang juga aktivis budaya ini begitu lantang mealukan orasi.

Indarung Art Market Festival 2022 digelar 17-20 November 2022. Selain orasi budaya dari Rieke, juga ada FGD, pertunjukan mural, film, Arsip visual, pameran foto, dan pasar seni.
Berikut orasi kebudayaan yang disampaikan Rieke Diah Pitaloka:

“Infrastruktur adalah hajat hidup rakyat, dan hajat hidup rakyat berupa infrastruktur itu jelas butuh semen. Tak ada satu pun bidang pembangunan fisik yang tidak membutuhkan semen.

Saya jadi teringat kata-kata Bung Karno dalam pidato di hadapan para pemuda di Surakarta pada 11 Juli 1960.

“Mana bisa membuat gedung ini kalau tidak ada semen. Mana bisa membuat pabrik kalau tidak ada semen. Mana bisa bikin jembatan kalau tidak ada semen; mana bisa membuat landasan kapal udara kalau tidak ada semen. Mana bisa membuat pelabuhan jikalau tidak ada semen.”

Saya tambahkan, membangun jalur logistik pangan nasional pun butuh semen, bangun papan atau perumahan butuh semen, bangun sekolah dan universitas untuk hak rakyat atas pendidikan pun butuh semen, bangun musium, pusat-pusat kebudayaan pun butuh semen, bangun puskesmas dan rumah sakit untuk penuhi hak rakyat pun butuh semen.

Membangun perkantoran pemerintahan pun butuh semen. Bahkan, membangun ibukota negara pun siapa yang pungkiri kita butuh semen.

Pendek kata, semen adalah salah satu kebutuhan dasar bagi dijalankannya pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.”

Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Sekarang, tempat ini telah berusia 112 tahun. Tulang dari besi-besi berkarat yang mencuat ke langit tinggi. Rangka perut dari silo-silonya telah berlumut, dan tinggal menunggu diserap tanah, kemudian hilang ditelan sejarah.

Saya bersedia menyampaikan orasi kebudayaan di Indarung Art Market Festival, sesungguhnya karena saya sedang kumpulkan energi perjuangan lewat memori sejarah atas Indarung, memori sejarah perjuangan rakyat Ranah Minang. Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung dilupakan. Saya butuh energi semangat dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung,” Selanjutnya “Kemarin saya berada di Bali dalam rangkaian perjuangan bersama jejaring intelektual kolektif implementatif memperjuangkan norma yuridis Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Daerah berbasis Data Desa/Kota Presisi, yang saat ini masih terganjal di pintu masuk istana, agar tak sampai ke meja Paduka Yang Mulia, Bapak Presiden Republik Indonesia. Hampir saja saya menyerah, namun tiba-tiba saya ingat, bahwa hari ini saya akan berada di Indarung, dan seketika ingatan itu membangkitkan ingatan lama saya pada penampilan Bung Karno dengan peci hitam bersama 513 orang pendiri bangsa lainnya. Saya seperti digugah kesadaran bahwa di balik angka dalam data negara, ada nasib dan nyawa jutaan rakyat yang dipertarungkan. Perjuangan ini berat saudara-saudara, bicara angka dalam data adalah tentang pendataan yang memakan triliunan uang rakyat. Angka dalam data negara artinya juga alokasi ribuan triliun uang rakyat untuk biayai pembangunan di segala bidang. Data yang tidak akurat dan aktual adalah pintu masuk raibnya uang hasil keringat rakyat di pelosok tanah air. Angka-angka yang tak gambarkan kebutuhan dan kondisi riil rakyat, angka-angka yang jadi permainan statistik meta kapital negara, angka yang dijadikan alat rekolonialisasi, penjajahan ulang terhadap rakyat kita di desa,” tutup Rieke dalam orasinya. Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka membacakan orasi kebudayaan. (Ist)
“Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sekarang, tempat ini telah berusia 112 tahun. Tulang dari besi-besi berkarat yang mencuat ke langit tinggi. Rangka perut dari silo-silonya telah berlumut, dan tinggal menunggu diserap tanah, kemudian hilang ditelan sejarah.

Saya bersedia menyampaikan orasi kebudayaan di Indarung Art Market Festival, sesungguhnya karena saya sedang kumpulkan energi perjuangan lewat memori sejarah atas Indarung, memori sejarah perjuangan rakyat Ranah Minang.

Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung dilupakan. Saya butuh energi semangat dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung,”

Selanjutnya

Perbesar Rieke Diah Pitaloka
“Kemarin saya berada di Bali dalam rangkaian perjuangan bersama jejaring intelektual kolektif implementatif memperjuangkan norma yuridis Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Daerah berbasis Data Desa/Kota Presisi, yang saat ini masih terganjal di pintu masuk istana, agar tak sampai ke meja Paduka Yang Mulia, Bapak Presiden Republik Indonesia.

Hampir saja saya menyerah, namun tiba-tiba saya ingat, bahwa hari ini saya akan berada di Indarung, dan seketika ingatan itu membangkitkan ingatan lama saya pada penampilan Bung Karno dengan peci hitam bersama 513 orang pendiri bangsa lainnya.

Saya seperti digugah kesadaran bahwa di balik angka dalam data negara, ada nasib dan nyawa jutaan rakyat yang dipertarungkan. Perjuangan ini berat saudara-saudara, bicara angka dalam data adalah tentang pendataan yang memakan triliunan uang rakyat.

Angka dalam data negara artinya juga alokasi ribuan triliun uang rakyat untuk biayai pembangunan di segala bidang. Data yang tidak akurat dan aktual adalah pintu masuk raibnya uang hasil keringat rakyat di pelosok tanah air.

Angka-angka yang tak gambarkan kebutuhan dan kondisi riil rakyat, angka-angka yang jadi permainan statistik meta kapital negara, angka yang dijadikan alat rekolonialisasi, penjajahan ulang terhadap rakyat kita di desa,” tutup Rieke dalam orasinya. (Afrizal)

Saiful Katuk

Saiful Katuk

BERITA KATEGORY

Gubernur Ansar Buka Seminar Nasional UMKM
News

Gubernur Ansar Buka Seminar Nasional UMKM

28 September 2023
Hak Jawab Klarifikasi Saudara Akim alias Asri dan Klarifikasi dari BCN Indonesia
News

Hak Jawab Klarifikasi Saudara Akim alias Asri dan Klarifikasi dari BCN Indonesia

28 September 2023
Dewan Pers Memberikan Penilaian Akhir Pelaporan Akim alias Asri Kepada BCN Indonesia
News

Dewan Pers Memberikan Penilaian Akhir Pelaporan Akim alias Asri Kepada BCN Indonesia

27 September 2023
Tanjungpinang Akim Alias Asri
News

Terkait Mega Proyek G12 Tanjungpinang, Bos Kontraktor Akim Alias Asri Diduga Bungkam Seribu Bahasa

23 September 2023
Polres Pematang Siantar TKP Kebakaran Rumah Makan
News

Polres Pematang Siantar Olah TKP Kebakaran Rumah Makan

16 September 2023
Solar Bintan SPBU Kawal
News

Terkait Solar di SPBU Kawal, Kapolres dan Kasatreskrim Bintan Diduga Lambat

15 September 2023
Next Post
Seorang Kakek Berusia 59 Tahun Tewas Di Tempat Di Lindas Mobil Truck

Seorang Kakek Berusia 59 Tahun Tewas Di Tempat Di Lindas Mobil Truck

  • Pelaku Predator Anak di Tanjungpinang Telah Ditangkap Jatanras Polres Tanjungpinang

    Pelaku Predator Anak di Tanjungpinang Telah Ditangkap Jatanras Polres Tanjungpinang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bos Diskotik Planet Batam Diperiksa Sat Reskrim Polresta Barelang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Bapak Di Natuna Tega Perkosa Putrinya Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi, Tiga Pejabat di Kabupaten Lingga Diduga Bungkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Kapolres Tanjungpinang, Pemko Tanjungpinang dan Kapolda Kepri Takut Memberantas Perjudian di Tanjungpinang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • REDAKSI
  • SOP WARTAWAN
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER MEDIA CYBER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER

Company BCN Indonesia ©2023

No Result
View All Result
  • NEWS
  • ECONOMY
  • NASIONAL
  • INTERNATIONAL
  • METRO
  • TNI & POLRI
    • OLAHRAGA
  • TOPIC BERITA

Company BCN Indonesia ©2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In