BCN Indonesia Com.Direktorat Jendral Bea dan Cukai bersama dengan Jabatan Kastam Diraja Malaysia gelar operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia yang ke 26 tahun 2022. Dan di bahas dalam Rendezvous at Sea antara DJBC dan JKDM pada hari Kamis 29 /09/2022.Pertemuan di perairan Pulau Kukup Malaysia dan perairan Pulau Karimun anak Indonesia.
Tujuan nya pertemuan yang ke 26 ini untuk mencegah penyelundupan ekspor impor barang khusus nya Narkotika, pakaian bekas, rokok atau tembakau,minuman yang mengandung Etil Alkohol,Cites, minyak kapal industri, senjata api, barang subsidi makanan dan ruji,juga barang-barang lainya yang berkasta.
Persiapan operasi Patkor Kastima ini membahas terkait daerah operasi, penempatan kapal patroli yang ikut terlibat dalam operasi, hingga akses komunikasi serta pelaporan informasi terkait operasi.
Ini menjadi kunci penting dalam kesuksesan operasi Patkor Kastima.Rendezvous at Sea DJBC dan JKDM ini, delegasi DJBC dipimpin oleh Kepala Sub direktorat patroli laut, direktorat penindakan dan penyidikan,Adhang Neogroho Adhi, Kepala bidang penindakan dan sarana operasi Kantor Wilayah khusus Kepri, l Wayan Sapta Darma,Kepala bidang penyidikan Bea Cukai Batam, Sisprian Subiaksono, Kepala Pangkalan sarana operasi Bea Cukai Batam,Waloyo, Kepala Pangkalan sarana operasi Bea Cukai tipe A Tanjung Balai Karimun Kholis Kamaludin dan pejabat-pejabat lainnya di lingkup DJBC.
Pihak JKDM, delegasi di pimpin oleh TNI Wan Apandibin Wan Hassan,Tn Mohd Jasmi Bin MD Piah,Tn Abdul Rasyid di Bin And, serta pejabat lain nya di lingkup JKDM.Yang sebelumnya sudah bekerja sama juga dengan Singapura Police Coast Guard. Yang sama dalam melindungi perbatasan negeri. Begitu juga dengan Kastam Diraja Malaysia dalam skema operasi Patkor Kastima. Operasi ini juga merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan Patkor Kastima yang ke 25 di tahun 2019,dan pernah berhenti selama 2 tahun efek Pandemi Covid-19.
Diharapkan dapat menghasilkan efek yang lebih baik dari patroli sebelumnya.Serta kerjasama instansi Kepabeanan kedua negara.Operasi gabungan ini untuk mengawal perbatasan dari penyeludupan barang-barang ilegal memang perlu ungkap I Wayan Sapta Darma.
Dalam menjaga perbatasan negeri, khusus di area -area sibuk, contohnya selat Malaka yang menjadi salah satu jalur perdagangan yang kerap terjadi,oleh sebab itu butuh usaha lebih dalam mencegah kemungkinan penyelundupan di wilayah tersebut.
Dengan sinergi dan kolaborasi Bea Cukai Indonesia dan Kastam Diraja Malaysia akan menjadi langkah efektif,untuk memberantas penyelundupan ilegal.Operasi Patkor Kastima ke 26 adalah momentum besar bagi DJBC dan JKDM untuk terus menggempur dan memberikan efek jera,bagi para penyelundup. Dengan operasi Patkor Kastima yang terus berlanjut dan pertukaran data serta informasi antara DJBC dan JKDM tentu akan menekan berbagai potensi penyelundupan.